Senin, 15 Desember 2014

Wawancara Kerja

Advertisement


Wawancara kerja merupakan salah satu cara untuk menyeleksi calon karyawan yang mempunyai kapabilitas tertentu.

1.      Proses Penarikan Karyawan

a.       Proses penarikan karyawan sederhana, meliputi :

1)      Wawancar pendahuluan
2)      Pemeriksaan referensi
3)      Tes psikologi atau tertulis
b.      Proses penarikan karyawan lengkap, meliputi :

1)      Wawancara pendahuluan
2)      Pengisian formulir atau blanko lamaran
3)      Pemeriksaan referensi
4)      Tes psikologi dan atau tes tertulis
5)      Wawancara komite / panel
6)      Persetujuan atasan langsung

2.      Urutan Wawancara Kerja

a.      Wawancara pendahuluan

Wawancara yang dimaksudkan untuk membantu perusahaan menyaring calon yang tidak mempunyai kompetensi seperti yang diinginkan perusahaan.pelaksanaannya setelah seorang calon karyawan dinyatakan lulus dari seleksi administratif.

b.      Wawancara komite

Wawancara dimana seorang calon karyawan menghadapi lebih dari satu pewawancara, baik secara berurutan maupun secara sekaligus. Pewawancara akan menginterpretasikan jawaban, tindakan, dan sikap calon apakah sesuai dengan pekerjaan yang ditawarkan atau tidak.

3.      Tipe atau Jenis Wawancara

a.      Wawancara terarah
Wawancara ini tidak memperbolehkan pewawancara menyimpang dari pertanyaan yang telah direncanakan.

b.      Wawancara terbuka
Wawancara yang memberikan keleluasaan kepada pewawancara untuk menggali informasi yang diinginkan.

c.       Wawancara menekan
Wawancara yang didesain untuk melihat bagaimana calon mengatasi situasi yang penuh dengan tekanan, misalnya pertanyaan yang berbelit-belit sehingga sulit dipahami, ditanyakan dengan nada yang tidak ramah, didiamkan saja untuk waktu yang cukup lama, dikritik penampilannya atau diberi pertanyaan yang menyinggung perasaan atau merasa tidak enak.
Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana reaksi atau tindakannya dalam menghadapi situasi yang penuh tekanan tersebut. Solusinya adalah dengan tetap bersikap tenang, tidak emosional, memberikan alasan atau keterangan tambahan.

4.      Menyaring Pelamar

a.       Tes psikologi (tertulis dan wawancara)
b.      Wawancara

5.      Apa yang dicari oleh perusahaan

Secara umum dalam proses seleksi perusahaan berusaha menemukan dua hal, yaitu :

a.       Kualifikasi untuk suatu pekerjaan

Kualifikasi atau persyaratan yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar. Untuk itu, calon pelamar hendaknya memiliki keistimewaan atau keunggulan lain yang dapat ditawarkan kepada perusahaan. Penilaiannya didasarkan pada informasi mengenai kepribadian seseorang seperti penampilan fisik, kemampuan berkomunikasi, sopan santun, rasa percaya diri, ekspresi wajah, dll.

b.      Kesesuaian dengan organisasi atau perusahaan

Kesesuaian dengan perusahaan didasarkan pada :
·         Penampilan atau bagaimana para karyawan berperilaku
·         Usia
·         Latar belakang calon karyawan
·         Sikap serta gaya calon karyawan
Biasanya berkaitan dengan kepribadian, cara berfikirnya yang positif, percaya diri, kesediaan untuk belajar, keramahannya, dll.

6.      Apa yang dicari oleh calon karyawan

·         Apakah pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan yang diinginkan.
·         Kualifikasi calon sesuai dengan yang ditentukan oleh perusahaan.
·         Kesesuaian gaji dengan pekerjaan yang ditawarkan.
·         Lingkungan kerja.
·         Harapan masa depan.

7.      Persiapan Wawancara Kerja

a.      Persiapan bagi pewawancara

Pewawancara dapat mempersiapkan diri dengan memahami pokok-pokok pedoman pewawancara, baik wawancara terarah atau terbuka. Pokok-pokok pedoman pewawancara terdiri dari, misi, fokus, orientasi kerja, kebanggan, pikiran kritis, tanggungjawab, ketegasan, penguasaan, kepandaian, stamina, keahlian hubungan, kemampuan kepemimpinan, keahlian bermasyarakat, kemampuan berorganisasi, etika dan kesesuaian.

b.      Persiapan bagi calon yang akan diwawancarai

1)      Mendapatkan informasi tentang perusahaan yang dilamar
Cara mendapatkan informasi :
·         Dari dalam perusahaan, baik dari informasi yang dipublikasikan untuk umum, untuk kalangan terbatas, ataupun dari karyawan perusahaan tersebut.
·         Informasi mengenai nama perusahaan, lokasi perusahaan baik pabrik, kantor pusat / administrasi, produk yang dihasilkan, bentuk perusahaan, pertumbuhan perusahaan, dll.
·         Informasi mengenai pekerjaan yang dilamarnya, seperti nama pekerjaan, fungsi pekerjaannya, syarat-syarat untuk memangku jabatan, jalur karir,kisaran gaji yang umum, dll.

2)      Mempersiapkan jawaban atas pertanyaan yang biasanya ditanyakan atau yang diperkirakan akan ditanyakan
Calon karyawan perlu mengetahui apa yang biasanya ditanyakan dalam wawancara. Urut-urutan garis besar pertanyaan dalam wawancara, menyangkut pendidikan dan pelatihan, pengalaman kerja, sikap individu, kebiasaan, dll.

8.      Tindak lanjut dari wawancara

a.       Ucapan terima kasih
b.      Menunggu
c.       Permohonan perpanjangan waktu
d.      Surat penerima kerja
e.       Surat penolakan

Dapat dibuat oleh pihak perusahaan maupun oleh pihak calon karyawan.
·         Oleh pihak perusahaan
Alasan penolakan : memandang bahwa calon tidak mempunyai kualifikasi yang ditentukan, maka calon akan ditolak.
·         Oleh pihak calon pelamar
Alasan penolakan : diterima lebih dari satu perusahaan, gaji tidak seperti yang diharapkan, lingkungan kerja tidak sesuai, jam kerja terlalu berat, penempatan di kantor cabang atau di luar kota, dan adanya keharusan untuk tidak menikah selama jangka waktu tertentu.

f.       Surat pengunduran diri



Sumber : Siti Yunitarini, SE, MM, dosen fakultas ekonomi Universitas Pekalongan.
Advertisement

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung di blog ini, silahkan berkomentar pada kotak komentar di bawah ini