Advertisement
Wawancara kerja merupakan
salah satu cara untuk menyeleksi calon karyawan yang mempunyai kapabilitas
tertentu.
1.
Proses
Penarikan Karyawan
a. Proses
penarikan karyawan sederhana, meliputi :
1) Wawancar
pendahuluan
2) Pemeriksaan
referensi
3) Tes
psikologi atau tertulis
b. Proses
penarikan karyawan lengkap, meliputi :
1) Wawancara
pendahuluan
2) Pengisian
formulir atau blanko lamaran
3) Pemeriksaan
referensi
4) Tes
psikologi dan atau tes tertulis
5) Wawancara
komite / panel
6) Persetujuan
atasan langsung
2.
Urutan
Wawancara Kerja
a.
Wawancara
pendahuluan
Wawancara
yang dimaksudkan untuk membantu perusahaan menyaring calon yang tidak mempunyai
kompetensi seperti yang diinginkan perusahaan.pelaksanaannya setelah seorang
calon karyawan dinyatakan lulus dari seleksi administratif.
b.
Wawancara
komite
Wawancara
dimana seorang calon karyawan menghadapi lebih dari satu pewawancara, baik
secara berurutan maupun secara sekaligus. Pewawancara akan menginterpretasikan
jawaban, tindakan, dan sikap calon apakah sesuai dengan pekerjaan yang
ditawarkan atau tidak.
3.
Tipe
atau Jenis Wawancara
a.
Wawancara
terarah
Wawancara ini tidak
memperbolehkan pewawancara menyimpang dari pertanyaan yang telah direncanakan.
b.
Wawancara
terbuka
Wawancara yang
memberikan keleluasaan kepada pewawancara untuk menggali informasi yang
diinginkan.
c.
Wawancara
menekan
Wawancara
yang didesain untuk melihat bagaimana calon mengatasi situasi yang penuh dengan
tekanan, misalnya pertanyaan yang berbelit-belit sehingga sulit dipahami,
ditanyakan dengan nada yang tidak ramah, didiamkan saja untuk waktu yang cukup
lama, dikritik penampilannya atau diberi pertanyaan yang menyinggung perasaan
atau merasa tidak enak.
Tujuannya
adalah untuk mengetahui bagaimana reaksi atau tindakannya dalam menghadapi
situasi yang penuh tekanan tersebut. Solusinya adalah dengan tetap bersikap
tenang, tidak emosional, memberikan alasan atau keterangan tambahan.
4.
Menyaring
Pelamar
a. Tes
psikologi (tertulis dan wawancara)
b. Wawancara
5.
Apa
yang dicari oleh perusahaan
Secara
umum dalam proses seleksi perusahaan berusaha menemukan dua hal, yaitu :
a. Kualifikasi
untuk suatu pekerjaan
Kualifikasi
atau persyaratan yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar. Untuk itu, calon
pelamar hendaknya memiliki keistimewaan atau keunggulan lain yang dapat
ditawarkan kepada perusahaan. Penilaiannya didasarkan pada informasi mengenai
kepribadian seseorang seperti penampilan fisik, kemampuan berkomunikasi, sopan
santun, rasa percaya diri, ekspresi wajah, dll.
b. Kesesuaian
dengan organisasi atau perusahaan
Kesesuaian dengan
perusahaan didasarkan pada :
·
Penampilan atau bagaimana para karyawan
berperilaku
·
Usia
·
Latar belakang calon karyawan
·
Sikap serta gaya calon karyawan
Biasanya berkaitan
dengan kepribadian, cara berfikirnya yang positif, percaya diri, kesediaan
untuk belajar, keramahannya, dll.
6.
Apa
yang dicari oleh calon karyawan
·
Apakah pekerjaan tersebut merupakan
pekerjaan yang diinginkan.
·
Kualifikasi calon sesuai dengan yang
ditentukan oleh perusahaan.
·
Kesesuaian gaji dengan pekerjaan yang
ditawarkan.
·
Lingkungan kerja.
·
Harapan masa depan.
7.
Persiapan
Wawancara Kerja
a.
Persiapan
bagi pewawancara
Pewawancara
dapat mempersiapkan diri dengan memahami pokok-pokok pedoman pewawancara, baik
wawancara terarah atau terbuka. Pokok-pokok pedoman pewawancara terdiri dari,
misi, fokus, orientasi kerja, kebanggan, pikiran kritis, tanggungjawab,
ketegasan, penguasaan, kepandaian, stamina, keahlian hubungan, kemampuan
kepemimpinan, keahlian bermasyarakat, kemampuan berorganisasi, etika dan
kesesuaian.
b.
Persiapan
bagi calon yang akan diwawancarai
1) Mendapatkan
informasi tentang perusahaan yang dilamar
Cara mendapatkan
informasi :
·
Dari dalam perusahaan, baik dari
informasi yang dipublikasikan untuk umum, untuk kalangan terbatas, ataupun dari
karyawan perusahaan tersebut.
·
Informasi mengenai nama perusahaan,
lokasi perusahaan baik pabrik, kantor pusat / administrasi, produk yang
dihasilkan, bentuk perusahaan, pertumbuhan perusahaan, dll.
·
Informasi mengenai pekerjaan yang
dilamarnya, seperti nama pekerjaan, fungsi pekerjaannya, syarat-syarat untuk
memangku jabatan, jalur karir,kisaran gaji yang umum, dll.
2) Mempersiapkan
jawaban atas pertanyaan yang biasanya ditanyakan atau yang diperkirakan akan
ditanyakan
Calon
karyawan perlu mengetahui apa yang biasanya ditanyakan dalam wawancara. Urut-urutan
garis besar pertanyaan dalam wawancara, menyangkut pendidikan dan pelatihan,
pengalaman kerja, sikap individu, kebiasaan, dll.
8.
Tindak
lanjut dari wawancara
a. Ucapan
terima kasih
b. Menunggu
c. Permohonan
perpanjangan waktu
d. Surat
penerima kerja
e. Surat
penolakan
Dapat dibuat oleh pihak
perusahaan maupun oleh pihak calon karyawan.
·
Oleh pihak perusahaan
Alasan penolakan :
memandang bahwa calon tidak mempunyai kualifikasi yang ditentukan, maka calon
akan ditolak.
·
Oleh pihak calon pelamar
Alasan penolakan :
diterima lebih dari satu perusahaan, gaji tidak seperti yang diharapkan,
lingkungan kerja tidak sesuai, jam kerja terlalu berat, penempatan di kantor
cabang atau di luar kota, dan adanya keharusan untuk tidak menikah selama
jangka waktu tertentu.
f. Surat
pengunduran diri
Sumber : Siti Yunitarini, SE, MM, dosen
fakultas ekonomi Universitas Pekalongan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung di blog ini, silahkan berkomentar pada kotak komentar di bawah ini