Rabu, 28 Januari 2015

Perdagangan Elektronis



1.      Pengertian

E-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara elektronik, yang diawali dengan adanya pertukaran data elektronik.

2.      Tipe E-Business

a.      E-Commerce

Adalah perdagangan yang dilakukan secara elektronik, biasanya menggunakan internet sebagai media jaringannya.

Klasifikasi E-commerce :

1)      Berdasarkan sumber dayanya :
·         E-commerce murni
·         E-commerce sebagian

2)      Berdasarkan model bisnisnya :
·         B2C (Business to Consumer)

Memiliki karakteristik :
-          Antara organisasi dan perorangan
-          Nilai yang dilibatkan lebih kecil
-          Transaksi tidak sering terjadi
-          Secara relatif sederhana

·         B2B (Business to Business)

Memiliki karakteristik :
-          Antar organisasi
-          Nilai uang yang dilibatkan lebih besar
-          Hubungan yang kuat dan berkelanjutan
-          Pemberian kredit oleh penjual kepada pelanggan
-          Lebih kompleks

·         C2C (Consumer to Consumer)

b.      Enterprise Resource Planning System (ERP  System)

Sistem korporat biasanya berwujud sistem ERP, yakni sistem yang berupaya untuk mengintegrasikan semua sumberdaya dalam perusahaan termasuk fungsi-fungsinya agar dapat mengakses serta menggunakan informasi dengan lebih cepat dan fleksibel.

3.      Jenis-jenis Jaringan

a.      Jaringan pribadi yang dimiliki/disewa oleh perusahaan

1)      LAN (Local Area Network)
Jaringan yang hanya memiliki lingkup terbatas.

2)      WAN (Wide Area Network)
Jaringan yang memiliki lingkup lebih luas.

b.      Internet

1)      Intranet
Jaringan internal perusahaan yang terhubung dengan internet tapi tertutup untuk publik.

2)      Extranet
Pengembangan jaringan intranet agar dapat diakses oleh pihak luar perusahaan yang berkepentingan.

4.      Komponen Sistem Komunikasi Data

a.       Alat pengirim
b.      Alat penghubung Komunikasi
c.       Saluran Komunikasi
d.      Alat penerima
e.       Software komunikasi

5.      Software Komunikasi Data

Software komunikasi mengelola arus data dalam sebuah jaringan. Fungsi yang dilaksanakan, antara lain :

a.       Pengendalian akses
b.      Manajemen jaringan
c.       Transmisi data dan file
d.      Pengendalian dan deteksi kesalahan
e.       Pengamanan data

6.      Konfigurasi Jaringan LAN

a.      Konfigurasi Star

Pada konfigurasi star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server.

Keunggulan :

·      Adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan.
·      Bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi pada komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan.

Kelemahan :

·         Kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.

b.      Konfigurasi Ring

Semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.

Keunggulan :

·         Tidak terjadi tabrakan pengiriman data seperti pada topologi bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.

Kelemahan :

·         Setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.

c.       Konfigurasi Bus

Pada konfigurasi bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat dimana seluruh workstation dan server dihubungkan.

Keunggulan :

·         Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.

Kelemahan :

·         Bila terdapat gangguan disepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.




Sumber : Power Point Dian Priatiningsih, SE, M.Sc., dosen fakultas ekonomi Universitas Pekalongan.

Pengendalian Sistem Informasi Berbasis Komputer



1.      Pengendalian Umum

Dirancang untuk menjamin bahwa seluruh sistem komputer dapat berfungsi secara optimal dan pengolahan data dapat dilakukan secara lancar sesuai dengan yang direncanakan.
Tujuannya adalah untuk memberikan jaminan bahwa aktivitas pengolahan data dapat dijalankan secara lancar sesuai dengan rencana.

Pengendalian umum dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

·         Penyusunan rencana pengamanan
·         Pemisahan tugas dalam fungsi sistem informasi
·         Pengendalian proyek penyusunan sistem informasi
·         Pengendalian akses fisik
·         Pengendalian akses logis
·         Pengendalian penyimpanan data
·         Pengendalian transmisi data
·         Standar dokumentasi
·         Meminimumkan penghentian sistem informasi
·         Rencana pemulihan kerusakan
·         Perlindungan terhadap komputer dan jaringan
·         Pengendalian internet

a.         Penyusunan Rencana Pengamanan

Informasi ini dapat digunakan untuk menentukan ancaman, resiko dan untuk memilih cara-cara pengamanan yang efektif. Manager puncak bertugas untuk menyusun, mengawasi dan menerapkan rencana serta mengkomunikasikan ke seluruh karyawan.

b.        Pemisahan Tugas dan Fungsi Sistem

Wewenang dan tanggung jawab harus secara jelas dibagi diantara fungsi berikut : analisis sistem, pemrograman, operator komputer, pengguna, kepustakaan SIA, dan pengawas data. Fungsi-fungsi diatas dilaksanakan oleh karyawan yang berbeda untuk mencegah terjadinya peluang melakukan kecurangan.

c.         Pengendalian Proyek Penyusunan Sistem Informasi

Elemen-elemen yang terlibat, sebagai berikut :
·         Rencana induk jangka panjang
·         Rencana proyek penyusunan sistem informasi
·         Jadwal pengolahan data
·         Penetapan tanggungjawab
·         Penilaian kinerja periodik
·         Kaji ulang pasca implementasi
·         Pengukuran kinerja sistem

d.        Pengendalian Akses Fisik

Akses fisik adalah kemampuan untuk menggunakan peralatan komputer. Penggunaan akses fisik dapat dicapai dengan pengendalian sebagai berikut :

·         Penempatan komputer dalam ruang terkunci dan akses diizinkan untuk karyawan yang sah, dipantau petugas keamanan dan diawasi kamera pengawas.
·         Mensyaratkan identitas karyawan yang jelas.
·         Mensyaratkan pengunjung untuk tanda tangan setiap akan masuk/keluar dari lokasi pengolahan data.
·         Penggunaan sistem alarm, pembatasan akses ke saluran telepon pribadi/PC dan pemasangan kunci pada PC.

e.         Pengendalian Akses Logis

Akses logis adalah kemampuan untuk memperoleh akses ke data perusahaan. Cara-cara untuk membatasi akses logis, adalah sebagai berikut :

·         Password
·         Identifikasi pribadi
·         Identifikasi biometrik
·         Uji kompatibilitas

f.          Standar Dokumentasi

Prosedur dan standar dokumentasi untuk menjamin kejelasan dan ketepatan dokumentasi. Kualitas dokumentasi memudahkan komunikasi dan pengkajian kemajuan pekerjaan selama tahap penyusunan sistem informasi dan sebagai referensi/pelatihan bagi karyawan baru.

Klasifikasi dokumentasi, sebagai berikut :

·         Administratif
·         Sistem
·         Operasi

g.         Minimisasi Waktu Penghentian Sistem

Untuk mencegah tidak berfungsinya hardware dan software, dilakukan dengan cara sebagai berikut :

·         Pemeliharaan preventif
·         Uninteruptible power system (UPS)
·         Fault Tolerance

2.      Pengendalian Aplikasi

Untuk menjamin akurasi dan validitas input, file, program, dan output sebuah program aplikasi. Yang termasuk dalam pengendalian aplikasi adalah sebagai berikut :

a.      Pengendalian Sumber Data

Merupakan salah satu bentuk pengendalian input yang bertujuan untuk memastikan bahwa input data yang dimasukkan ke komputer untuk diolah lebih lanjut, tidak mengandung kesalahan.

b.      Program Validasi Input

Untuk mengecek validasi dan akurasi data input segera setelah data tersebut dimasukkan ke dalam sistem. Program ini disebut juga sebagai program edit.

c.       Pengendalian Entry data secara On-line

Bertujuan untuk menjamin akurasi dan integritas data transaksi yang dimasukkan dari terminal on-line dab PC.

d.      Pengendalian Pengolahan Data dan Pemeliharaan File

Dirancang untuk menjamin akurasi dan kelengkapan pemrosesan data dan data yang disimpan.

e.       Pengendalian Output

Dilaksanakan oleh fungsi pengawas data yang akan memeriksa ulang seluruh output untuk menjamin kelayakan dan ketepatan format output.
Fungsi pengawas data juga bertanggungjawab untuk mendistribusikan output hanya kepada pihak yang berhak saja.




Sumber : Power Point Dian Priatiningsih, SE, M.Sc., dosen fakultas ekonomi Universitas Pekalongan.