Selasa, 16 Desember 2014

Teknik Menentukan Lokasi dan Layout

Advertisement


1.      Pengertian

Lokasi ditinjau dari fungsinya :

a.      Tempat melayani konsumen
Tempat untuk memajangkan barang-barang dagangannya.

b.      Tempat produksi (pabrik)
Lokasi yang digunakan untuk memproduksi atau menghasilkan produk baik barang atau jasa.

c.       Mengendalikan Perusahaan
Lokasi berfungsi sebagai tempat pertemuan antara berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan.

2.      Keuntungan Lokasi yang Tepat

-         Pelayanan yang diberikan kepada konsumen dapat lebih memuaskan.
-   Kemudahan dalam memperoleh tenaga kerja yang diinginkan, baik jumlah maupun  kualifikasinya.
-   Kemudahan dalam memperoleh bahan baku atau bahan penolong dalam jumlah yang diinginkan secara terus-menerus.
-      Kemudahan untuk memperluas lokasi usaha karena biasanya sudah diperhitungkan untuk usaha perluasan sewaktu-waktu.
-        Memiliki harga ekonomi yang lebih tinggi di masa yang akan datang.
-        Meminimalkan terjadinya konflik dengan masyarakat dan pemerintah setempat.

3.      Keuntungan Layout yang Tepat

-          Ruang gerak untuk beraktifitas dan pemeliharaan memadai.
-          Pemakaian ruangan menjadi efisien.
-          Aliran material menjadi lancar.
-      Memberikan keindahan, kenyamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja yang lebih baik sehingga memberikan motivasi yang tinggi kepada karyawan.

4.      Jenis-jenis Lokasi

a.      Lokasi untuk kantor pusat
Lokasi untuk mengendalikan kegiatan operasional cabang-cabang, semua kegiatan pengambilan keputusan dilakukan di kantor ini.

b.      Lokasi untuk pabrik
Merupakan lokasi yang digunakan untuk memproses dan memproduksi barang dan jasa.

c.       Lokasi untuk gudang
Merupakan tempat penyimpanan barang milik perusahaan baik untuk barang yang masuk maupun yang keluar.

d.      Lokasi untuk kantor cabang
Lokasi untuk kegiatan usaha perusahaan dalam melayani konsumennya, selain itu juga digunakan untuk memajangkan hasil produksi berbagai barang yang akan dijual.

5.      Pertimbangan untuk Menentukan Lokasi

-          Jenis usaha yang akan dijalankan
-          Dekat dengan konsumen atau pasar
-          Dekat dengan bahan baku
-          Ketersediaan tenaga kerja
-          Sarana dan prasarana (listrik, air, transportasi, dll.)
-          Dekat dengan pusat pemerintahan
-          Dekat lembaga keuangan
-          Berada di kawasan industri
-          Kemudahan untuk melakukan ekspansi atau perluasan
-          Kondisi adat istiadat, budaya, dan sikap masyarakat
-          Hukum yang berlaku di wilayah setempat

6.      Pertimbangan Penentuan Layout

a.      Kapasitas dan tempat yang dibutuhkan
Harus diketahui kapasitas jumlah pekerja, mesin, dan peralatan yang digunakan untuk menentukan layout.

b.      Peralatan untuk menangani material atau bahan
Alat yang digunakan dalam operasi perusahaan.

c.       Lingkungan dan estetika
Keleluasaan dan kenyamanan tempat kerja.

d.      Arus informasi
Pertimbangan untuk memindahkan informasi atau melakukan komunikasi perlu dibuat sebaik mungkin.

e.       Biaya perpindahan antara tempat kerja yang berbeda
Pertimbangan disini lebih ditekankan pada tingkat kesulitan pemindahan alat dan bahan.

7.      Tujuan Umum Penentuan Layout dan Lokasi

-     Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik untuk lokasi pabrik, gudang, cabang, maupun kantor pusat.
-   Agar perusahaan dapat menentukan layout yang sesuai dengan proses produksi yang dipilihsehingga dapat memberikan efisiensi.
-  Agar perusahaan dapat menentukan teknologi yang paling tepat dalam menjalankan produksinya.
-     Agar perusahaan dapat menentukan metode persediaan yang paling baik untuk dijalankan sesuai dengan bidang usahanya.
-    Agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang dan masa yang akan datang.

8.      Faktor-faktor yang Menjadi Pertimbangan dalam Menentukan Layout Peralatan Pabrik

-     Produk yang dihasilkan, apakah barang tahan lama atau tidak, produk yang dihasilkan   berbentuk barang dan jasa.
-          Kebutuhan terhadap ruangan.
-          Urutan produksi, mulai dari proses bahan mentah, setengah jadi, sampai barang jadi.
-          Jenis dan berat serta mesin yang akan digunakan.
-          Aliran bahan baku.
-          Udara di ruangan seperti sinar, pendingin, dll.
-          Kemudahan pemeliharaan.
-          Fleksibilitas (kemudahan berpindah-pindah).



Sumber : Power Point Danang Satrio, SE., MM., dosen fakultas ekonomi Universitas Pekalongan.
Advertisement

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung di blog ini, silahkan berkomentar pada kotak komentar di bawah ini