Advertisement
Klasifikasi
produk-produk konsumsi terbagi menjadi tiga kategori yang mencerminkan perilaku
pembeli, yaitu :
·
Barang / jasa kenyamanan
Adalah
produk yang relatif tidak mahal yang dibeli dan dikonsumsi secara cepat dan
teratur.
Contoh
: susu, koran, restoran cepat saji, dll.
·
Barang / jasa belanja
Produk
yang cukup mahal dan lebih jarang dibeli seperti televisi, mobil, asuransi,
dll.
·
Barang / jasa khusus
Produk
yang mahal dan jarang dibeli seperti gaun pengantin dan catering untuk resepsi
pernikahan.
1.
Keputusan
Produk
a. Produk
adalah semua yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat
memuaskan keinginan atau kebutuhan pemakainya.
b. Keputusan
produk meliputi beberapa tahap, yaitu tentang keputusan mengenai atribut produk, pemberian merek, pengemasan,
pelabelan, dan jasa pendukung publik.
2.
Atribut
Produk
Pengembangan
produk dan jasa memerlukan pendefinisian manfaat-manfaat yang akan ditawarkan. Manfaat-manfaat
tersebut kemudian dikomunikasikan dan disampaikan melalui atribut-atribut
produk seperti kualitas, fitur, serta gaya dan desain.
3. Kualitas Produk
Kualitas
merupakan salah satu alat pemasaran yang penting. Kualitas produk mempunyai dua
dimensi, yaitu tingkatan dan konsistensi.
Dalam mengembangkan
produk, pemasar terlebih dahulu harus memilih tingkatan kualitas yang dapat
mendukung posisi produk di pasar sasarannya. Dalam dimensi tersebut kualitas
produk berarti kualitas kinerja yaitu kemampuan produk untuk melakukan
fungsi-fungsinya.
4.
Fitur
Sebuah
produk dapat ditawarkan dengan berbagai fitur. Sebuah model awal tanpa tambahan
yang menyertai produk tersebut menjadi titik awalnya. Perusahaan dapat
menciptakan model tingkatan yang lebih tinggi dengan menambahkan berbagai
fitur. Fitur merupakan alat persaingan untuk mendeferensikan produk perusahaan
terhadap produk sejenis yang menjadi pesaingnya.
5.
Gaya
dan Desain Produk
Cara
lain untuk menambahkan nilai bagi pelanggan adalah melalui gaya dan desain
produk yang khas. Desain dapat menjadi alat persaingan yang sangat baik bagi
armada pemasaran perusahaan.
Desain
yang baik dapat memberikan kontribusi dalam hal kegunaan produk dan juga
penampilannya. Gaya dan desain yang baik dapat menarik perhatian, meningkatkan
kinerja produk, memotong biaya produksi dan memberikan keunggulan bersaing di
pasar sasaran.
6.
Pemberian
Merek
Keahlian
khas para pemasar profesional adalah kemampuan mereka dalam menciptakan,
memelihara, melindungi dan meningkatkan merek produk dan jasa mereka.
Merek
adalah suatu nama, kata, tanda, simbol, atau desain, atau kombinasi dari
semuanya yang mengidentifikasi pembuat atau penjual produk dan jasa tertentu. Konsumen
melihat merek sebagai bagian dari produk yang penting dan merek dapat menambah
nilai produk.
7.
Pengemasan
Pengemasan
merupakan kegiatan mendesain dan memproduksi wadah atau pembungkus produk. Kemasan
dapat berupa wadah utama produk, kemasan sekunder yang dibuang pada saat
produknya digunakan, kemasan yang dikhususkan untuk menyimpan,
mengidentifikasi, dan mengirim produknya. Pelabelan merupakan informasi yang
dicetak pada atau di dalam kemasan juga termasuk bagian dari pengemasan.
8.
Pelabelan
Label dapat bervariasi
mulai dari tanda pengenal produk yang sederhana hingga grafik rumit yang
merupakan bagian dari kemasan. Label menampilkan beberapa fungsi. Pada tingkatan
paling akhir, label mengidentifikasi produk atau merek. Label juga menjelaskan
beberapa hal mengenai produk, siapa yang membuatnya, dimana dibuat, kapan
dibuat, isinya, bagaimana produk tersebut digunakan, dan bagaimana
menggunakannya dengan aman. Terakhir, label dapat mempromosikan produk melalui
gambar yang atraktif.
9.
Tujuh
Tahap Proses Pengembangan
a. Gagasan
produk
Didapat dari konsumen,
internal perusahaan, pesaing, badan penelitian dan luar perusahaan.
b. Penyaringan
Usaha untuk
menghilangkan seluruh gagasan yang tidak berhubungan dengan kemampuan, keahlian
atau tujuan perusahaan.
c. Pengujian
konsep dengan menggunakan riset pasar untuk mendapatkan input dari konsumen.
d. Analisis
bisnis
Perbandingan biaya dan
manfaat untuk melihat apakah produk tersebut memenuhi tujuan profitabilitas
minimum.
e. Pengembangan
prototipe / sample
f. Pengujian
produk dan uji pemasaran
g. Komersialisasi
h. Daur
hidup produk (Product Life Cycle / PLC)
Serangkaian
tahapan yang dilewati produk selama masa hidupnya untuk menghasilkan laba.
Empat
tahap PLC, yaitu :
·
Perkenalan
·
Pertumbuhan
·
Dewasa
·
Penurunan
Sumber : Power Point Danang Satrio, SE., MM., dosen fakultas
ekonomi Universitas Pekalongan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung di blog ini, silahkan berkomentar pada kotak komentar di bawah ini