Selasa, 16 Desember 2014

Keputusan Produk

Advertisement


Klasifikasi produk-produk konsumsi terbagi menjadi tiga kategori yang mencerminkan perilaku pembeli, yaitu :
·         Barang / jasa kenyamanan
Adalah produk yang relatif tidak mahal yang dibeli dan dikonsumsi secara cepat dan teratur.
Contoh : susu, koran, restoran cepat saji, dll.
·         Barang / jasa belanja
Produk yang cukup mahal dan lebih jarang dibeli seperti televisi, mobil, asuransi, dll.
·         Barang / jasa khusus
Produk yang mahal dan jarang dibeli seperti gaun pengantin dan catering untuk resepsi pernikahan.

1.      Keputusan Produk

a.    Produk adalah semua yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau  dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan pemakainya.
b.     Keputusan produk meliputi beberapa tahap, yaitu tentang keputusan mengenai atribut produk, pemberian merek, pengemasan, pelabelan, dan jasa pendukung publik.

2.      Atribut Produk

Pengembangan produk dan jasa memerlukan pendefinisian manfaat-manfaat yang akan ditawarkan. Manfaat-manfaat tersebut kemudian dikomunikasikan dan disampaikan melalui atribut-atribut produk seperti kualitas, fitur, serta gaya dan desain.

3.      Kualitas Produk

Kualitas merupakan salah satu alat pemasaran yang penting. Kualitas produk mempunyai dua dimensi, yaitu tingkatan dan konsistensi.
Dalam mengembangkan produk, pemasar terlebih dahulu harus memilih tingkatan kualitas yang dapat mendukung posisi produk di pasar sasarannya. Dalam dimensi tersebut kualitas produk berarti kualitas kinerja yaitu kemampuan produk untuk melakukan fungsi-fungsinya.

4.      Fitur

Sebuah produk dapat ditawarkan dengan berbagai fitur. Sebuah model awal tanpa tambahan yang menyertai produk tersebut menjadi titik awalnya. Perusahaan dapat menciptakan model tingkatan yang lebih tinggi dengan menambahkan berbagai fitur. Fitur merupakan alat persaingan untuk mendeferensikan produk perusahaan terhadap produk sejenis yang menjadi pesaingnya.

5.      Gaya dan Desain Produk

Cara lain untuk menambahkan nilai bagi pelanggan adalah melalui gaya dan desain produk yang khas. Desain dapat menjadi alat persaingan yang sangat baik bagi armada pemasaran perusahaan.
Desain yang baik dapat memberikan kontribusi dalam hal kegunaan produk dan juga penampilannya. Gaya dan desain yang baik dapat menarik perhatian, meningkatkan kinerja produk, memotong biaya produksi dan memberikan keunggulan bersaing di pasar sasaran.

6.      Pemberian Merek

Keahlian khas para pemasar profesional adalah kemampuan mereka dalam menciptakan, memelihara, melindungi dan meningkatkan merek produk dan jasa mereka.
Merek adalah suatu nama, kata, tanda, simbol, atau desain, atau kombinasi dari semuanya yang mengidentifikasi pembuat atau penjual produk dan jasa tertentu. Konsumen melihat merek sebagai bagian dari produk yang penting dan merek dapat menambah nilai produk.

7.      Pengemasan

Pengemasan merupakan kegiatan mendesain dan memproduksi wadah atau pembungkus produk. Kemasan dapat berupa wadah utama produk, kemasan sekunder yang dibuang pada saat produknya digunakan, kemasan yang dikhususkan untuk menyimpan, mengidentifikasi, dan mengirim produknya. Pelabelan merupakan informasi yang dicetak pada atau di dalam kemasan juga termasuk bagian dari pengemasan.

8.      Pelabelan

Label dapat bervariasi mulai dari tanda pengenal produk yang sederhana hingga grafik rumit yang merupakan bagian dari kemasan. Label menampilkan beberapa fungsi. Pada tingkatan paling akhir, label mengidentifikasi produk atau merek. Label juga menjelaskan beberapa hal mengenai produk, siapa yang membuatnya, dimana dibuat, kapan dibuat, isinya, bagaimana produk tersebut digunakan, dan bagaimana menggunakannya dengan aman. Terakhir, label dapat mempromosikan produk melalui gambar yang atraktif.

9.      Tujuh Tahap Proses Pengembangan

a.       Gagasan produk
Didapat dari konsumen, internal perusahaan, pesaing, badan penelitian dan luar perusahaan.

b.      Penyaringan
Usaha untuk menghilangkan seluruh gagasan yang tidak berhubungan dengan kemampuan, keahlian atau tujuan perusahaan.

c.  Pengujian konsep dengan menggunakan riset pasar untuk mendapatkan input dari konsumen.

d.      Analisis bisnis

Perbandingan biaya dan manfaat untuk melihat apakah produk tersebut memenuhi tujuan profitabilitas minimum.

e.       Pengembangan prototipe / sample

f.       Pengujian produk dan uji pemasaran

g.      Komersialisasi

h.      Daur hidup produk (Product Life Cycle / PLC)
Serangkaian tahapan yang dilewati produk selama masa hidupnya untuk menghasilkan laba.
Empat tahap PLC, yaitu :
·           Perkenalan
·           Pertumbuhan
·           Dewasa
·           Penurunan



Sumber : Power Point Danang Satrio, SE., MM., dosen fakultas ekonomi Universitas Pekalongan.
Advertisement

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung di blog ini, silahkan berkomentar pada kotak komentar di bawah ini