Advertisement
1.
Pengertian
a.
Menurut
Dolan and Simon
Harga merupakan
sejumlah uang atau jasa atau barang yang ditukar pembeli untuk beraneka produk
atau jasa yang disediakan penjual.
b.
Menurut
Monroe (1990)
Harga merupakan
pengorbanan ekonomis yang dilakukan pelanggan untuk memperoleh produk atau
jasa.
-
Sedikit banyak informasi yang diperoleh
konsumen mempengaruhi terjadinya satu transaksi karena konsumen mempunyai
informasi atau referensi untuk membandingkan harga produk yang satu dengan
produk yang lain dan dengan produk alternatif.
-
Konsumen dalam upaya memutuskan
pengambilan keputusan pembelian suatu produk dipengaruhi dan dikenal dengan
istilah peranan price awareness dan price consciousness.
-
Price
awareness adalah kemampuan individu/konsumen untuk mengingat
harga, baik harga produk itu sendiri maupun harga produk kompetitor untuk
dijadikan referensi. Sedangkan yang dimaksud dengan price consciousness adalah kecenderungan konsumen untuk mencari
perbedaan harga.
-
Menetapkan harga berarti bagaimana mempertautkan
produk kita dengan aspirasi sasaran pasar, yang berarti pula harus mempelajari
kebutuhan, keinginan, dan harapan konsumen.
-
Tinggi rendahnya harga sangat
berpengaruh terhadap persepsi kualitas,sehingga ikut menentukan citra terhadap
sebuah merek atau produk.
-
Penetapan harga juga berbicara mengenai
variasi produk. Jika produknya bervariasi tetapi ditetapkan dengan harga yang
sama, maka persepsi yang muncul adalah kesamaan kualitas sebagai cerminan
variasi produk secara horisontal. Juga dapat dipakai untuk menjelaskan variasi
produk secara vertikal dengan kualitas yang bertingkat.
-
Misalnya, pada maskapai penerbangan
terdapat pembedaan layanan kualitas layanan untuk kelas ekonomi, bisnis, dan first class dengan tingkat harga yang
berbeda.
2.
Arti
Penting Penetapan Harga Produk
-
Harga merupakan salah satu bagian yang
sangat penting dalam pemasaran suatu produk karena harga adalah satu dari empat
bauran pemasaran (marketing mix) yaitu 4P : product,price,
place, promotion.
-
harga
merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga
menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari
penjualan produknya, baik berupa barang maupun jasa.
-
Menetapkan harga terlalu tinggi akan
menyebabkan penjualan akan menurun, namun jika harga terlalu rendah akan
mengurangi keuntungan yang dapat diperoleh organisasi perusahaan.
3.
Tujuan
Penetapan Harga
a.
Mendapatkan
keuntungan sebesar-besarnya
Dengan menetapkan harga
yang kompetitif maka perusahaan akan mendulang untung yang optimal.
b.
Mempertahankan
Perusahaan
Dari marjin keuntungan
yang didapat perusahaan akan digunakan untuk biaya operasional perusahaan.
c.
Menggapai
ROI (Return on Investment)
Perusahaan pasti
menginginkan balik modal dari investasi yang ditanam pada perusahaan sehingga,
penetapan harga yang tepat akan mempercepat terjadinya modal kembali.
d.
Menguasai
pangsa pasar
Dengan menetapkan harga
rendah dibandingkan produk pesaing, dapat mengalihkan perhatian konsumen dari
produk kompetitor yang ada di pasaran.
e.
Mempertahankan
status quo
Ketika perusahaan
memiliki pasar tersendiri, maka perlu adanya pengaturan harga yang tepat agar
dapat tetap mempertahankan pangsa pasar yang ada.
4.
Penetapan
Harga
Dalam
menetapkan harga, produsen dapat menetapkan dengan beberapa alternatif seperti
di bawah ini (Zheithaml & Bitner, 1996) :
a.
Penetapan
harga berdasarkan biaya (cost-based pricing)
Suatu strategi penetapan harga yang
paling tua, dimana harga ditentukan berdasarkan jumlah biaya per satuan produk
yang keluar ditambah dengan keuntungan yang diharapkan.
b.
Penetapan
harga berdasarkan harga kompetitor
Penetapan harga dilakukan dengan
menggunakan harga kompetitor sebagai
referensi, dimana dalam pelaksanaannya lebih cocok untuk produk yang
standar dengan kondisi pasar oligopoli.
Untuk menarik dan meraih para
konsumen dan para pelanggan, perusahaan biasanya menggunakan strategi harga.
Penetapan strategi harga jual juga bisa digunakan untuk mensiasati para
pesaingnya, misalkan dengan cara menetapkan harga di bawah harga pasar dengan
maksud untuk memperoleh pangsa pasar.
c.
Penetapan
harga berdasarkan pangsa pasar (demand-based pricing)
Proses penetapan harga yang
didasari persepsi konsumen terhadap value yang diterima (price value),
sensitivitas harga dan perceived quality. Untuk mengetahui value dari harga
terhadap kualitas, maka analisa price
sensitivity meter (PSM) merupakan salah satu bentuk yang dapat digunakan.
Pada analisa ini konsumen diminta untuk memberikan pernyataan dimana konsumen
merasa harga murah, terlalu murah, terasa mahal dan terlalumahal dan dikaitkan
dengan kualitas yang diterima.
5.
Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan penetapan harga
Menurut pendapat
Kotler, adalah sebagai berikut :
a. Kondisi
pasar
b. Harga
produk saingan
c. Elastisitas
permintaan dan besaran permintaan
d. Differensiasi
dan Life Cycle Product
e. Faktor
lainnya (daya beli, politik, dan keamanan)
Sumber : Power Point Danang Satrio, SE., MM., dosen fakultas
ekonomi Universitas Pekalongan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung di blog ini, silahkan berkomentar pada kotak komentar di bawah ini