Kamis, 11 Desember 2014

Utang Jangka Pendek

Advertisement


Suatu kewajiban dapat dikatakan sebagai utang jangka pendek apabila pelunasannya akan dilakukan dengan menggunakan sumber-sumber aset lancar atau dengan menimbulkan utang jangka pendek yang baru.

1.      Macam-macam Utang Jangka Pendek

a.       Utang jangka pendek yang jumlahnya dapat diketahui
Suatu kewajiban dapat dikategorikan sebagai utang jangka pendek yang sudah pasti atau jumlahnya dapat diketahui, apabila memenuhi syarat sebagai berikut :
·         Kewajiban membayar sudah pasti
·         Jumlah yang harus dibayar sudah pasti
Contoh :
-          Utang dagang
-          Utang jangka panjang yang jatuh tempo pada periode ini
-          Utang deviden
-          Uang muka dan jaminan yang dapat diminta kembali
-          Dana yang dikumpulkan oleh pihak ketiga
Perusahaan kadang-kadang menjadi pihak yang mengumpulkan uang dari langganan/pegawai yang nantinya akan diserahkan pada pihak lain.
Contoh :    Setiap membayar gaji pegawai dipotong sebesar 5% sebagai pajak penghasilan pegawai yang nantinya akan disetor ke kas negara.
Jurnal   :    Gaji dan Upah                     Rp 1.200.000,-
                                    Utang PPh                                  Rp      60.000,-
                                    Kas                                             Rp 1.140.000,-
-          Utang biaya
-          Pendapatan diterima dimuka

b.      Taksiran Utang atau Utang yang Jumlahnya Belum Ditetapkan
·         Taksiran untuk pajak penghasilan
Pajak ditaksir dengan cara mengalikan tarif pajak yang berlaku dengan jumlah laba. Mendebet rekening Pajak Penghasilan dan mengkredit Utang PPh.
·         Taksiran utang hadiah yang beredar
Hadiah merupakan biaya untuk periode dimana penjualan barang-barang tersebut terjadi. Hadiah biasanya ada yang diambil dan ada yang tidak diambil, apabila hadiah tersebut diambil maka pengambilannya tidak boleh melampaui suatu periode akuntansi. Apabila pengambilan melampaui suatu periode akuntansi, maka pada akhir tahun dibuat jurnal penyesuaian dengan mendebet Biaya Hadiah dan mengkredit Utang Hadiah Beredar.
·         Taksiran Utang Garansi
Jika barang-barang yang diual disertai dengan garansi untuk perbaikan, maka pada akhir periode dihitung taksiran-taksiran jumlah biaya yang akan terjadi sebagai akibat adanya garansi tersebut.
Contoh :
Bulan Januari sampai Desember 2001 terjadi penjualan 1.500 set televisi @Rp 1.000.000,-
Jurnal :
Piutang                      Rp 1.500.000.000,-
          Penjualan                                         Rp 1.500.000.000,-

31 Desember 2001, taksiran biaya garansi 1.500 x Rp 50.000 = Rp 75.000.000
Jurnal :
Biaya Garansi                    Rp 75.000.000,-
                  Taksiran Utang Garansi                      Rp 75.000.000,-

Selama tahun 2002, biaya perbaikan yang terjadi Rp 20.000.000 termasuk spare part, gaji, dll.
Jurnal :
Taksiran Utang Garansi                Rp 20.000.000,-
                  Kas/Persed. Suku Cad.                       Rp 20.000.000,-

c.       Utang-utang Bersyarat
Merupakan utang-utang yang sampai pada tanggal Laporan Posisi Keuangan masih belum pasti apakah akan menjadi kewajiban atau tidak.
Contoh :
·         Piutang wesel didiskontokan
·         Tambahan pajak yang belum jelas kepastiannya
·         Jaminan terhadap perusahaan anak
Utang bersyarat dalam Laporan Posisi Keuangan ditunjukkan dengan catatan kaki atau dilaporkan dalam judul tersendiri.


Sumber : Komala Ardiyani, S.E., M.Si., Ak., dosen fakultas ekonomi Universitas Pekalongan.
Advertisement

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung di blog ini, silahkan berkomentar pada kotak komentar di bawah ini