Advertisement
1.
Tahapan
Perancangan Database
a. Perencanaan
b. Analisis
c. Perancangan
d. Pemrograman
e. Implementasi
f. Penggunaan
2.
Pembuatan
Model Data
Proses mendefinisikan sebuah database sehingga
database benar-benar mengekspresikan seluruh komponen kunci sebuah lingkungan
organisasi.
Tujuannya
adalah agar sistem dapat merekam dan menyimpan data tentang setiap aktivitas
bisnis yang yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi untuk merencanakan,
mengendalikan, dan mengevaluasi kegiatan perusahaan.
Jenis
alat yang digunakan oleh para akuntan untuk melaksanakan model data, adalah Model Data REA, dan Diagram Entity-Relationship
(E-R).
a.
Model
Data REA
REA
adalah
sebuah akronim yang menunjukkan bahwa model data ini berisi informasi tentang
tiga jenis obyek yang sangat fundamental, yaitu :
-
Resources
(sumberdaya)
yang dibeli dan digunakan oleh organisasi (obyek yang memiliki nilai bagi
perusahaan).
-
Events
(kejadian/transaksi)
yang terjadi dalam sebuah organisasi (semua aktivitas bisnis).
-
Agents
(individu)
yang berpartisipasi dalam events.
Contoh : karyawan,
pemasok, pelanggan.
Model data REA
mendukung pengembangan SIA untuk memasukkan dan menyajikan data non-keuangan
yang diperlukan oleh manajemen untuk menjalankan sebuah organisasi secara efektif.
b.
Diagaram
Hubungan Entitas (E-R Diagram)
Sebuah
diagram E-R secara grafis menggambarkan isi sebuah database dan menunjukkan
berbagai entity yang terlibat dan pola hubungan antar entity. Entity merupakan
sebuah obyek yang digunakan untuk mengumpulkan data.
Jenis
hubungan antartipe entitas seringkali dinyatakan tidak sekedar dalam bentuk
berupa : One to One (1:1), One to Many (1:*), Many to One (*:1), dan Many to
Many (*:*), melainkan juga dengan menyertakan kekangan kardinalitas. Kekangan
kardinalitas adalah suatu keadaan yang digunakan untuk menyatakan jumlah instan
dalam sebuah entitas yang dapat dikaitkan dengan sebuah instan pada entitas
lain.
3.
Penerapan
Data Model dalam Database Relasional
Salah satu manfaat penggunaan diagram E-R dan model
data REA sebagai bisnis pemodelan data adalah hasil pemodelan data tersebut
dapat dengan mudah diimplementasikan dalam sebuah database relasional.
Tahapan
untuk menerapkan diagram E-R ke sebuah database relasional, adalah sebagai
berikut :
1) Membuat
tabel untuk seluruh entity dan menetapkan kardinalitas dalam diagram.
2) Menetapkan
primary key dan atribut lain untuk setiap tabel.
3) Menerapkan
pola hubungan 1:1 dengan menggunakan foreign key.
4) Menerapkan
hubungan 1:* dengan menggunakan foreign key dan tabel terpisah.
4.
Pengambilan
Informasi dari REA Data Model
a. Menghasilkan
informasi piutang dagang
b. Menghasilkan
jurnal dan buku besar
c. Membuat
laporan keuangan dan laporan manajemen
5.
Pertimbangan
Pengawasan Intern
Pengawasan
intern perusahaan diperlukan untuk menjamin :
a. Data
transaksi diproses secara akurat dan informasi yang dihasilkan database dapat
dipercaya (reliable).
b. Aktivitas
bisnis dilaksanakan secara efisien dan sesuai dengan kebijakan dan peraturan
yang berlaku.
c. Database
dan aktiva milik perusahaan dilindungi.
Sumber : Power Point Dian Priatiningsih, SE, M.Sc., dosen
fakultas ekonomi Universitas Pekalongan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung di blog ini, silahkan berkomentar pada kotak komentar di bawah ini