Rabu, 28 Januari 2015

Perancangan Database

Advertisement


1.      Tahapan Perancangan Database

a.       Perencanaan
b.      Analisis
c.       Perancangan
d.      Pemrograman
e.       Implementasi
f.       Penggunaan

2.      Pembuatan Model Data

Proses mendefinisikan sebuah database sehingga database benar-benar mengekspresikan seluruh komponen kunci sebuah lingkungan organisasi.
Tujuannya adalah agar sistem dapat merekam dan menyimpan data tentang setiap aktivitas bisnis yang yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengevaluasi kegiatan perusahaan.
Jenis alat yang digunakan oleh para akuntan untuk melaksanakan model data, adalah Model Data REA, dan Diagram Entity-Relationship (E-R).

a.      Model Data REA

REA adalah sebuah akronim yang menunjukkan bahwa model data ini berisi informasi tentang tiga jenis obyek yang sangat fundamental, yaitu :

-          Resources (sumberdaya) yang dibeli dan digunakan oleh organisasi (obyek yang memiliki nilai bagi perusahaan).
-          Events (kejadian/transaksi) yang terjadi dalam sebuah organisasi (semua aktivitas bisnis).
-          Agents (individu) yang berpartisipasi dalam events.
Contoh : karyawan, pemasok, pelanggan.

Model data REA mendukung pengembangan SIA untuk memasukkan dan menyajikan data non-keuangan yang diperlukan oleh manajemen untuk menjalankan sebuah organisasi secara efektif.

b.      Diagaram Hubungan Entitas (E-R Diagram)

Sebuah diagram E-R secara grafis menggambarkan isi sebuah database dan menunjukkan berbagai entity yang terlibat dan pola hubungan antar entity. Entity merupakan sebuah obyek yang digunakan untuk mengumpulkan data.

Jenis hubungan antartipe entitas seringkali dinyatakan tidak sekedar dalam bentuk berupa : One to One (1:1), One to Many (1:*), Many to One (*:1), dan Many to Many (*:*), melainkan juga dengan menyertakan kekangan kardinalitas. Kekangan kardinalitas adalah suatu keadaan yang digunakan untuk menyatakan jumlah instan dalam sebuah entitas yang dapat dikaitkan dengan sebuah instan pada entitas lain.

3.      Penerapan Data Model dalam Database Relasional

Salah satu manfaat penggunaan diagram E-R dan model data REA sebagai bisnis pemodelan data adalah hasil pemodelan data tersebut dapat dengan mudah diimplementasikan dalam sebuah database relasional.

Tahapan untuk menerapkan diagram E-R ke sebuah database relasional, adalah sebagai berikut : 

1)      Membuat tabel untuk seluruh entity dan menetapkan kardinalitas dalam diagram.
2)      Menetapkan primary key dan atribut lain untuk setiap tabel.
3)      Menerapkan pola hubungan 1:1 dengan menggunakan foreign key.
4)      Menerapkan hubungan 1:* dengan menggunakan foreign key dan tabel terpisah.

4.      Pengambilan Informasi dari REA Data Model

a.       Menghasilkan informasi piutang dagang
b.      Menghasilkan jurnal dan buku besar
c.       Membuat laporan keuangan dan laporan manajemen

5.      Pertimbangan Pengawasan Intern

Pengawasan intern perusahaan diperlukan untuk menjamin :

a.       Data transaksi diproses secara akurat dan informasi yang dihasilkan database dapat dipercaya (reliable).
b.      Aktivitas bisnis dilaksanakan secara efisien dan sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku.
c.       Database dan aktiva milik perusahaan dilindungi.




Sumber : Power Point Dian Priatiningsih, SE, M.Sc., dosen fakultas ekonomi Universitas Pekalongan.
Advertisement

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung di blog ini, silahkan berkomentar pada kotak komentar di bawah ini